Kamis, 22 Agustus 2013

Perang

World-War-2

Hampir semua Negara di muka bumi ini pernah merasakan pahitnya perang, tapi perang terus saja terjadi di muka bumi ini,

Semut terinjak diantara dua gajah yang bertarung, memang rakyat kecil lah yang paling menderita karena perang,  begitu juga dengan para serdadu, saya masih ingat dalam suatu wawancara (siaran TV) , seorang Veteran (perang dunia ke 2 yang cacat, hanya memiliki sebelah kaki) dia mengatakan:
Aku tidak pernah membenci musuhku dalam pertempuran (prajurit musuh), mereka hanya tentara yang melaksanakan tugas...yang kubenci adalah keputusan para politisi yang menginginkan perang.
Guru saya pernah bilang: perbedaan kelompok, golongan, suku, ras, agama, kepercayaan itu adalah hal yang biasa, tetapi ketika itu masuk dimensi politik hal tersebut akan terasa berbeda, perbedaan tersebut dapat memanaskan situasi, hal tersebut bisa kita rasakan saat masa-masa pemilu atau pilkada. Masih ingatkah kita bahwa awal terbentuknya Sunni dan Syiah juga tidak lepas dari masalah politik.

Ternyata ada diantara manusia yang diwarisi dengan pandangan politik dan dendam, mungkin balita Palestina dan Israel akan bermain bersama jika mereka dikumpulkan, tetapi permusuhan bisa terjadi jika mereka telah dewasa. Itulah mengapa perang yang sudah terlanjur terjadi sangat sulit untuk dihentikan, luka dan dendam semakin dalam seiring dengan terus berkecamuknya perang.

Tapi berhentinya perang bukan hal yang tidak mungkin, masih ingatkah kita perang dunia ke-2, saat itu negara-negara Eropa porak-poranda, mereka saling serang, tapi kini mereka  bisa bekerja sama dalam bidang ekonomi dan hankam dalam bendera Uni-Eropa. mungkinkah itu terjadi di timur tengah dan nanti terbentuk menjadi Uni-Middle-East ???......mungkin saja, tapi entah kapan, ada yang bilang kalau era minyak bumi sudah selesai, jadi:
  1. Negara-negara Adikuasa itu sudah enggan untuk turut campur urusan politik timur tengah, karena tidak perlu lagi mengamankan suplai minyak dari timur tengah.
  2. Mereka tidak lagi memilik uang melimpah (dari minyak) yang bisa dipakai untuk membeli senjata.
Catatan:
  1. Perang akan semakin mematikan dengan perkembangan teknologi, misalnya penemuan bom nuklir/bom atom, tapi ingat bom atom hanya pernah digunaan 2 kali dalam perang yaitu dalam perang dunia ke-2 di Jepang (Nagasaki dan Hiroshima) dan korbannya sangat banyak. setelah itu bom atom belum pernah digunakan lagi dalam perangan (kecuali percobaan). Semoga bom atom tidak akan pernah lagi digunakan dalam peperangan.
  2. Negara-negara adikuasa itu malas mengurusi isu nuklir korea utara dan permusuhannya dengan korea selatan karena di sana tidak ada kepentingan (baca: tidak ada minyak bumi)
  3. Beberapa teknologi yang kita gunakan saat ini dulunya dipersiapakan sebagai teknologi perang, misalnya teknologi internet, GPS.
  4. Semua manusia adalah keturunan Adam, apa dan siapapun mereka hakekatnya mereka adalah saudara kita.

Sabtu, 17 Agustus 2013

Hamil di Luar Nikah

Mungkin ada di antara kita yang pernah mendengar perkataan:

katanya anak baik-baik kok hamil di luar nikah ??

ataupun :

kayaknya baru dua bulan  nikah kok hamilnya sudah segede itu ya, jangan-jangan MBA (married by accident) ??
itulah kata-kata yang mungkin pernah kita dengar, berkaitan dengan pezina yang perempuannya kemudian hamil, label yang begitu buruk (nama buruk), tetapi  menurut saya mereka memang melakukan kesalahan (zina) tapi kemudian mereka  sadar, jadi mendingan lah masih sadar, mengapa begitu?
karena yang lebih nakal setelah mereka ber-zina dan hamil di luar nikah, mereka dengan beraninya melakukan kesalahan lagi yaitu "aborsi".....jadinya orang-orang yang lebih nakal itu tidak pernah terlihat hamil di luar nikah...

orang-orang yang sadar itu (setelah melakukan kesalahan) berani bertanggung jawab, menurutku itu membutuhkan keberanian yang besar, karena berani menanggung malu (hamil di luar nikah), bukan hanya bagi diri mereka sendiri, tetapi juga bagi keluarganya.

kebetulan ibu saya adalah seorang bidan, beliau pernah bercerita kalau didatangi seorang pasien yang ingin menggugurkan kandungan anak perempuannya (remaja) karena hamil di luar nikah, ibu saya pun menjawab:
maaf kalo ilmu yang semacam itu dulu tidak saya dalami, jadi tidak paham
catatan:
  • kita adalah manusia biasa (bukan nabi/rasul), manusia yang pernah melakukan salah dan dosa.
  • semoga kita senantiasa bisa bertobat dari kesalahan-kesalahan kita.
  • aborsi dibolehkan/legal apabila kehamilan tersebut membahayakan nyawa ibu yang hamil.

Sabtu, 19 Januari 2013

MOLIMO

MOLIMO adalah falsafah jawa yang terdiri dari 5 unsur yang bisa merusak hidup dan peradaban, yaitu:
  1. Maling:  mencuri, termasuk di dalamnya korupsi.
  2. Main: judi.
  3. Madat: penyalahgunaan obat-obatan terlarang, narkoba.
  4. Mabuk: minum alkohol.
  5. Madon: main perempuan, prostitusi.
di beberapa negara sekuler, walaupun beberapa elemen molimo nya dilakukan.... ekonominya maju, salah satunya karena elemen Yudikatif nya berjalan sesuai aturan.......di luar konteks apakah saya setuju dengan sistem hukumnya atau tidak...... beberapa elemen molimo tersebut adalah:
  1. Mabuk: Alkohol legal dan dikenakan pajak
  2. Madon: hubungan suka sama suka, hidup bersama tanpa menikah, bahkan prostitusi dan pornografi legal, serta dikenakan pajak. Silahkan baca di sini: us.dunia.news.viva.co.id  dan di sini: en.wikipedia.org .............bahkan ada negara yang memperbolehkan pernikahan sejenis, silahkan baca di sini merdeka.com ....negara2 tersebut pada umumnya memiliki pertumbuhan penduduk negatif, untuk mengatasi kehamilan yang tidak diinginkan digunakan kontrasepsi (termasuk mencegah penyakit menular seksual), ataupun bisa juga dengan aborsi.
  3. Main: judi legal dan dikenakan pajak, silahkan baca di sini.
  4. Madat: ganja di beberapa negara dilegalkan, silahkan baca di kumparan.com dan beritasatu.com
di negara kita cuman alkohol yang legal.... yang juga ikut meningkatkan angka tawuran dan kriminalitas .....di sisi lain korupsi juga tinggi.....sebaliknya di negara yang dibilang "Maju" itu maling (korupsinya) rendah...."walaupun untuk melakukan 4 komponen molimo (tersebut di atas) butuh dana yang tidak sedikit"......kok bisa ya?? .......ada yang bilang itulah gaya hidup "Profesional" ...... mereka bisa mengatur waktu.......kapan kerja keras kapan bermaksiat/foya-foya.....

Hakimnya tidak mabuk saat sidang.....kalau mau mabuk saat pesta atau weekend aja ...apa gitu ???

Dulu waktu saya berkunjung ke sebuah negara maju.....dalam sebuah acara training...seorang Profesor tua terlihat mabuk saat acara pesta penutupan....bisa dibayangkan bila dia mabuk saat mengajar mahasiswa atau sedang berada di laboratorium :-)

yang saya tahu molimo bisa merugikan dunia dan akhirat........

-- 0 --

apakah kemajuan ekonomi mereka banyak dipengaruhi oleh pertumbuhan penduduk yang terkendali (dan cenderung negatif), sehingga:
  • Hunian tidak menjadi masalah besar, diantaranya orang desa tidak perlu ke kota karena lahan pertanian yang tidak semakin sempit.
  • Akan ada relatif banyak pekerja yang pensiun, lapangan kerja lebih luas, tingkat pengangguran lebih rendah.
  • kebutuhan peningkatan bangku sekolah tidak ada.
  • jika mereka berkeluarga (termasuk hidup bersama tanpa menikah), anggota keluarganya cenderung kecil, sehingga sang pencari nafkah tidak perlu pontang-panting untuk menghidupi mereka, termasuk didalamnya melakukan hal-hal ilegal (penipuan, kkn, dsb).
  • orang tua tidak terlalu pusing memikirkan biaya pendidikan anak.
Nb:
  • Tidak semua negara maju memberikan aturan yang sama untuk elemen molimo tersebut.
  • Negara maju bukan negara yang  bebas korupsi, tapi persentase korupsinya cenderung rendah, silahkan lihat di sini wikipedia.org
  • Tidak semua negara sekuler adalah negara maju.
  • Sebagian besar negara sekuler tersebut tidak setuju dengan adanya hukuman mati (putusan pengadilan), tetapi di antara mereka ada yang melegalkan aborsi, bagi saya aborsi sama dengan pembunuhan.
  • 70 Persen Kecelakaan Mematikan di Amerika akibat Pengaruh Alkohol (kompas.com)
  • Orang yang tidak menikah memang bisa cenderung lebih profesional dalam bekerja, lebih bebas mengatur waktu dalam bekerja, .....tapi bisa juga sebaliknya, lebih malas bekerja karena tanggungan hidupnya tidak banyak..... tapi ya mungkin bisa lebih jujur dalam bekerja karena kebutuhan hidupnya tidak seperti orang yang harus menghidupi anak dan istri.