Minggu, 31 Juli 2016

"We Take The Risk" (kita ambil resikonya)

Seperti tahun-tahun sebelumnya perjalanan mudik tahun ini diwarnai dengan berbagai kecelakaan, baik yang bisa kita lihat langsung, maupun informasi dari media massa.

Jumlah kecelakaan lalu lintas pada masa angkutan lebaran tahun 2016 berdasarkan pantauan yang dilakukan oleh Korlantas Polri pada H-6 hingga H+8, korban meninggal akibat kecelakaan 558 jiwa. Kecelakaan lalu lintas pada saat mudik masih didominasi oleh kendaraan bermotor roda dua yang menyumbang 3.766 kecelakaan. Kecelakaan mobil 864. Moda angkutan bus sebesar 157 [1].

Pernahkah kita befikir bahwa pada umumnya kendaraan yang kita gunakan sebenarnya dengan sengaja didesain untuk tidak begitu tahan tumbukan (kecelakaan), padahal sebenarnya bisa dibuat lebih tahan terhadap tumbukan (kecelakaan), bahkan bumper yang fungsinya untuk menahan benturan pun saat ini kebanyakan terbuat dari fiber glass ataupun plastik.


Kumpulan Video Kecelakaan [3]

Keselamatan dalam industri otomotif sudah sangat diatur. Kendaraan bermotor harus mematuhi sejumlah norma dan peraturan, baik lokal maupun internasional, agar dapat diterima di pasar. Standar ISO 26262, dianggap sebagai salah satu kerangka kerja praktek terbaik untuk mencapai keselamatan fungsional otomotif [4]

Beberapa aspek teknik yang dipertimbangkan [5] :
  1. Rekayasa keselamatan: sabuk keselamatan, air bag, pengujian tumbukan.crash test dummies, partial system sled and full vehicle crashes.
  2. Ekonomi bahan bakar / emisi: kilometer per liter. uji emisi hidrokarbon, nitrogen oksida (NOx), karbon monoksida (CO), karbon dioksida (CO2).
  3. Elektronik Kendaraan: sistem elektronik untuk kontrol operasional rem dan kemudi, HVAC, infotainment, pencahayaan, dll.
  4. Kinerja: yaitu nilai yang terukur dan dapat diuji dari kemampuan kendaraan untuk tampil di berbagai kondisi.
  5. Ergonomi 
  6. Biaya
  7. Respon pasar dan jadwal produksi.
  8. Kelayakan perakitan: mudah dirakit dan murah  
Pertimbangan biaya dan ekonomi bahan bakar mengakibatkan kendaraan dibuat ringan, tipis sehingga kendaraan cenderung mudah rusak bila terkena tumbukan (kecelakaan).

ketahanan dari mobil akan sangat berbeda jika dibandingkan dengan kendaraan lapis baja. Pada kendaraan lapisa baja, lapisan bajanya saja tebalnya bisa mencapai 250 mm (9,8 inci) di bagian depan dan 150 mm (5,9 inci) di bagian belakang. [6]


Tank vs Mobil [7]

Pada video di atas, mobil hanya seperti kaleng yang sangat mudah penyok. sangat berbeda dengan kendaraan lapis baja.

Bentuk lain dari kendaraan lapis baja adalah panser, dengan lapisan baja setebal 10 mm. Harga satu unit Panser Anoa buatan Pindad bisa mencapai sekitar Rp 8 miliar [8]. Kendaraan lapis baja tidak selalu dalam bentuk tank ataupun panser, bisa saja terlihat seperti kendaraan biasa, tapi dengan harga yang fantastis :

Kendaraan Lapis Baja [9]


Note:
  1. Sudah sangat banyak orang yang meninggal dalam kecelakaan di jalan raya, tetapi tetap saja kita tidak takut untuk kembali ke jalan raya. Mungkin kita selama ini berfikir bahwa ini adalah pilihan terbaik, karena kalau harus menggunakan kendaraan lapis baja maka harga yang harus dibayar akan sangat mahal
  2. Sangat berbeda dengan PLTN, walaupun kita belum pernah mengalami kecelakaan PLTN kita cenderung takut.
  3. Mungkin kalau listrik PLTN jauh lebih murah dibandingkan pembangkit lain, seperti perbandingan harga dan biaya kendaraan kita dibandingkan kendaraan lapis baja maka kita akan memilih listrik PLTN.
  4. Safety system yang begitu canggih membuat investasi PLTN menjadi mahal, dulu waktu kuliah S-1 ada seorang Dosen yang menyatakan bahwa "60% dari investasi PLTN hanya untuk safety system"...entah bagaimana cara menghitungnya.
  5. PLTN bagaikan kendaraan lapis baja bila dibandingkan dengan pembangkit lain, gedung sungkup reaktor sangat tebal dan kokoh (tebal beton 1,3 meter), lebih tahan terhadap bencana alam (gempa, banjir, angin topan), bahkan gedung reaktor tidak akan hancur apabila ditabrak oleh pesawat.
Referensi:
[1] http://wartakota.tribunnews.com/2016/07/18/kecelakaan-lalu-lintas-mudik-2016-menurun-6-persen
[3] https://youtu.be/vhACO_m5pH0
[4] https://en.wikipedia.org/wiki/Automotive_industry
[5] https://en.wikipedia.org/wiki/Automotive_engineering
[6] http://alifrafikkhan.blogspot.co.id/2011/07/jagdtiger-kendaraan-lapis-baja-terberat.html
[7] https://youtu.be/nilxgNDfV0s
[8] http://www.jpnn.com/read/2013/10/17/196077/Dibalut-Baja-Tebal-Sekuat-Tank,-Ber-AC-dan-Kulkas-Senyaman-Sedan-
[9] https://youtu.be/NgAEFh38Kus